UNBOXING SAHAM IPO BREN, MILIK PRAJOGO PANGESTU


IPO BREN ( 670 - 780 )
#. PENAWARAN UMUM
PAPAN : UTAMA
HARGA : 670 - 780
SAHAM BEREDAR : 3,35%
NILAI IPO : 3.51 Triliun 


#. Tentang perusahaan
~ PT Barito Renewables Energy Tbk adalah perusahaan holding yang berbasis di Indonesia, dan merupakan bagian dari Grup Barito Pacific. Barito Renewables berfokus pada strategi jangka panjang untuk menyediakan energi yang lebih bersih dan emisi yang lebih rendah dan mendukung target Indonesia untuk transisi menuju Net Zero Emission (NZE). Barito Renewables memulai operasional melalui salah satu entitas anak yaitu Star Energy Geothermal Group, produsen listrik tenaga panas bumi terkemuka.

Saat ini Grup Perseroan mengoperasikan tiga aset panas bumi yang berlokasi di Jawa Barat, dengan total kapasitas terpasang sebesar 886MW, mewakili sekitar 38% pangsa pasar di Indonesia.

# RENCANA PENGGUNAAN DANA IPO
Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan di setorkan ke anak usaha perseroan yakni star energy ( STAR ), dan akan di gunakan untuk sebagai berikut : 
• Sekitar 68% akan digunakan untuk membayar utang fasilitas B kepada Bangkok bank, yang utang nya di gunakan untuk menambah kepemilikan saham di wayang windu, salak dan darajat
• Sisanya sekitar 32% akan di gunakan untuk penggantian biaya kepemilikan saham SEGSDBV ( SALAK DAN DARAJAT )

#. Kegiatan usaha : perseroan bergerak di bidang pembangkit listrik tenaga panas bumi ( PLTP ), Saat ini Grup Perseroan mengoperasikan tiga aset panas bumi yang berlokasi di Jawa Barat, dengan total kapasitas terpasang sebesar 886MW, mewakili sekitar 38% pangsa pasar di Indonesia

#. Prospek bisnis : BREN memiliki prospek bisnis yang cerah, dimana potensi EBT di Indonesia sangat melimpah namun pemanfaatan nya masih tergolong belum maksimal, Pemerintah Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan EBT sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mempromosikan energi bersih, dan pemerintah Indonesia sendiri memiliki target 23% EBT PADA TAHUN 2025

#. Rasio rasio pendukung
~ Rasio Pertumbuhan (x)
Pendapatan 6,03%
Laba Neto Periode/Tahun Berjalan 8,69%
Total Aset -1,4%
Total Liabilitas 20,32%
Total Ekuitas -55%

 ~ Segmen pendapatan 
• sekitar 45,6% ( 259,6 juta dollar ) pendapatan perseroan berasal dari PENJUALAN LISTRIK
• sekitar 26,9% ( 153,2 juta dollar ) pendapatan perseroan berasal dari PENDAPATAN SEWA OPERASI
• sekitar 19,7% ( 112,1 juta dollar ) pendapatan perseroan berasal dari PENJUALAN UAP
• sekitar 7,2% ( 41,3 juta dollar ) pendapatan perseroan berasal dari PENDAPATAN SEWA PEMBIAYAAN 
• sekitar 0,6% ( 3,6 juta dollar ) pendapatan perseroan berasal dari PENJUALAN CARBON CREDIT

~ Rasio profitabilitas (%)
ROA : 5,1%
ROE : 38%
NPM : 30%

~ Rasio keuangan
DAR : ( LANCAR : 0,25x ), ( DARI TOTAL 0,87x )
DER : 44x
INTEREST COVERAGE RATIO : 4,76x

~ valuasi 
BV : Rp 775,8
PBV : 10x
EPS : Rp 19,3
PER : 40x
ASET TO MARKET CAP : 2,05x

#. TAMBAHAN INFO
Ultimate Beneficiary Ownership (UBO) peseroan adalah bapak Prajogo Pangestu, beliau merupakan orang terkaya ke 7 menurut majalah Forbes edisi 2022 dengan total kekayaan 5,1 miliar dollar

#. Keterangan
~ data yang di gunakan berdasarkan lapkeu Satu tahun ( 2022 )
~ dengan asumsi harga tertinggi 
~ menggunakan kurs 15.000/usd




Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama